Rabu, 04 Maret 2009

BI Rate Turun Jadi 7,75 Persen



Rabu, 4 Maret 2009 | 13:53 WIB

JAKARTA, RABU - Bank Indonesia menurunkan BI Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 7,75 persen.

"Keputusan tersebut diambil setelah mencermati dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan di dalam dan luar negeri, khususnya terkait dengan masih berlanjutnya krisis keuangan global," sebut Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Didy Laksmono R dalam siaran pers, Rabu (4/3).

Disebutkan, tekanan inflasi pada bulan Februari masih relatif rendah, yaitu sebesar 0,21 persen (mtm) jauh lebih rendah dari rata-rata historisnya, sehingga inflasi tahunan menurun dibanding Januari 2009 menjadi 8,6 persen (yoy).

Menurut BI, rendahnya tekanan inflasi pada Februari terutama disebabkan oleh ekspektasi inflasi yang membaik didukung oleh pasokan kebutuhan pokok yang terjaga dan harga BBM yang lebih rendah.

"Tekanan inflasi yang terkendali juga terkait dengan perkembangan imported inflation yang menurun sejalan dengan harga komoditas internasional yang lebih rendah," kata Didy.

BI Cabut Usaha American Express




Rabu, 4 Maret 2009 | 13:24 WIB

JAKARTA, RABU - Bank Indonesia (BI) mencabut Izin Usaha Kantor Cabang American Express Bank, Ltd di Indonesia, terhitung 24 Februari 2009. Hal itu berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 11/11/Kep.GBI/2009 tanggal 24 Februari 2009, demikian siaran pers BI, Rabu (4/3).

"Pencabutan izin usaha kantor cabang American Express Bank, Ltd di Indonesia adalah atas permintaan dari kantor pusat bank (Self Liquidation) karena dilakukannya integrasi manajemen Standard Chartered Bank dan American Express Bank, Ltd secara global," sebut BI.

Sehubungan dengan pencabutan tersebut, lanjutnya, izin untuk mendirikan kantor cabang di Indonesia dan melakukan usaha sebagai bank umum, dinyatakan tidak berlaku lagi.

"Bagi masyarakat dan pihak lainnya yang masih mempunyai hak dan atau kewajiban kepada kantor cabang American Express Bank, LTD di Indonesia agar menghubungi kantor cabang Standard Chartered Bank di Indonesia," demikian BI.

Maling Bersenjata Nyolong Kondom dan Pil KB

Rabu, 4 Maret 2009 | 15:50 WIB

PEKALONGAN, RABU — Polisi di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (4/3), dibuat garuk-garuk kepala akibat ulah enam maling bersenjata. Para bandit itu ngembat ribuan kondom dan pil kontrasepsi di Kantor Kesehatan Reproduksi Perempuan.

Menurut seorang polisi setempat, Made Suharya, pencuri itu memukul penjaga sebelum memaksa masuk ke kantor tersebut. Kemudian, mereka meraup ribuan kondom dan pil kontrasepsi. Mereka juga mencuri uang dari safe deposit box sekitar Rp 10 miliar.

Suharya lebih lanjut mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pencurian aneh ini. Keluarga Berencana di Indonesia diperkenankan dilakukan. Prosesnya pun bisa dijumpai di mana-mana di seluruh Tanah Air.

Ilustrasi:Kondom