Senin, 13 April 2009

Boeing Pun "Menjerit"


Sektor Transportasi Masih Terpukul
WWW.SFLORG.COM
Boeing EA-18G Growler adalah pesawat tempur dengan kemampuan perang elektronik, yang mampu mengganggu sistem radar lawan. Australia berniat membeli pesawat tempur buatan AS ini, yang harga per unit mencapai Rp 552 miliar.
WASHINGTON, KOMPAS.com — Boeing mengumumkan akan mengurangi pembuatan pesawat model 777 di Pabrik Everett. Pengurangan ini membuat lembaga pemeringkat Standard & Poor’s menurunkan status surat utang berjangka panjang Boeing pada ”daftar pengawasan”.

Hal itu disertai juga dengan peringatan bahwa surat utang Boeing itu memiliki implikasi negatif. Secara umum, peringkat ini berarti surat utang yang diterbitkan oleh Boeing berada dalam pengawasan dan dikhawatirkan tidak dapat dibayar tepat waktu.

Boeing mengatakan ada penurunan signifikan dalam bisnis penerbangan dan operator kargo akibat krisis ekonomi global. Boeing menurunkan produksi jenis 777 dari tujuh unit sebulan menjadi lima unit dan menunda rencana peningkatan produksi model 747 dan 767.

”Saat ini konsumen kami mengalami kesulitan yang sangat ekstrem,” kata Scott Carson, Presiden dan CEO Boeing, Kamis (9/4) di Washington. ”Karena itu, kami perlu melakukan penyesuaian atas rencana produksi kami serta menata kembali kerja sama dengan para pemasok karena kondisi pasar yang berat. Kami juga menjalin hubungan erat dengan pelanggan kami sehingga kami bisa terus memonitor lingkungan bisnis yang dinamis ini,” paparnya.

Penurunan produksi tersebut menunjukkan penurunan ekonomi global masih terasa, khususnya pada sektor transportasi.

Mengenai pemangkasan itu, lembaga pemeringkat surat utang, Standard & Poor’s, menyatakan, ”Kami percaya perekonomian global telah menurunkan lalu lintas udara, kerugian perusahaan penerbangan. Sulitnya mendapatkan pembiayaan menjadi alasan kuat penundaan pemesanan pesawat. Penurunan produksi perlu dilakukan seiring dengan penurunan permintaan di pasar.”

Januari 2009, Boeing melaporkan telah merugi sebesar 56 juta dollar AS pada kuartal keempat 2008 dan akan mengurangi sekitar 10.000 tenaga kerja tahun ini karena keadaan yang penuh ketidakpastian.

Perbankan

Di sektor keuangan, penutupan operasional bank di AS sehubungan dengan krisis masih saja terjadi. New Frontier Bank, salah satu bank terbesar di Colorado, ditutup oleh Lembaga Penjaminan Simpanan, Jumat (10/4). Bank tersebut memiliki total aset 2 miliar dollar AS dan deposito 1,5 miliar dollar AS.

Bank itu adalah bank ke-23 yang ditutup sejak Januari. Sebelum New Frontier, bank yang ditutup tahun ini adalah Merced Bank di California dengan aset 1,7 miliar dollar AS. Kebangkrutan New Frontier akan membuat Lembaga Penjaminan Simpanan mengeluarkan dana sebesar 670 juta dollar AS. (A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar